
Jikalau kita semua adalah berasal dari sumber yang sama, yaitu Tuhan Yang Esa, semestinya kita bersatu dan bersaudara. Bukannya berpecah belah apalagi terlibat dalam perang berkepanjangan.
Apabila agama memang merupakan kebenaran Ilahi, yang bersumber pada Tuhan Yang Maha Pengasih, semestinya ia membuat pemeluknya menjadi welas asih dan mengedepankan persatuan antar umat manusia.
Jika kemudian umat beragama lebih senang memperbesar perbedaan, bisakah dibenarkan? Di mana letak masalahnya? Jika kita bertengkar dan saling menistakan dengan mengatasnamakan agama, pantaskah?
Catatan:
Suara hatiku membisikkan, bahwa ajaran Tuhan yang sejati mempersatukan umat manusia, bukan mengkotak-kotakkan apalagi memecahbelahnya. Dan bahwa tanda paling akurat mengenai kedekatan manusia dengan Tuhannya, adalah kewelasasihannya kepada sesama manusia, tanpa pandang bulu.
postnya baru dua sih mas
ReplyDeletekalo banyak pasti yang baca banyak
Salam kenal :-)
He...he...tadinya banyak mas, tapi saya hapusin karena gak ada yang baca. Sekarang saya sedang coba masukin tulisan-tulisan baru. Trims sudah mampir.
ReplyDelete