PERINGATAN AGAR TAK TERGELINCIR DALAM AGAMA



"Semua agama, seperti para teolog dan pengikut mereka memahami kata itu, adalah sesuatu yang lain dari apa yang diperkirakan orang. Agama adalah sebuah kendaraan. Ekspresinya, ritualnya, moralnya, dan ajarannya yang lain dirancang untuk menimbulkan pengaruh tertentu yang memperbaiki, pada waktu tertentu, komunitas tertentu.
Sahabat, berikut ini saya sampaikan dua nasihat dari dua orang arif yang pernah hidup di muka bumi:

...agama dilembagakan sebagai sebuah alat mendekati kebenaran. Bagi mereka yang berpikir dangkal, alat selalu menjadi tujuan, dan kendaraan menjadi berhala.

Hanya orang-orang yang bijak, bukan orang yang beragama atau berpengetahuan, yang dapat membuat kendaraan itu bergerak lagi."

Fariduddin Attar, Sufi dari Nishapur.

"Akan tiba waktunya bagi umatku, ketika tidak ada yang tersisa dari Al-Qur'an kecuali bentuk luarnya dan tidak ada Islam kecuali namanya dan mereka akan memanggil diri mereka dengan nama tersebut walau mereka adalah umat yang paling jauh dari itu. Mesjid mereka akan penuh dengan jamaah tapi kosong dari petunjuk. Para pemimpin agama (fuqoha) masa itu merupakan para pemimpin agama paling jahat di bawah langit, kemungkaran dan perselisihan akan muncul dari mereka dan kepada mereka semua itu akan dikembalikan."

Sayyidina Ali dalam Bihar al-Anwar.

Bagaimana menurut Anda?

SHD
0 Response to "PERINGATAN AGAR TAK TERGELINCIR DALAM AGAMA"

Post a Comment



Laku spiritual adalah proses bertumbuhnya pengalaman keilahian, wujudnya adalah menjadi penuh dengan daya, penuh kebijaksanaan, penuh kecerdasan, penuh kreatifitas, penuh welas asih.


Setyo Hajar Dewantoro
Founder of Mahadaya Institute


Buku

Buku Medseba Buku Sastrajendra Buku Suwung Buku Sangkan Paraning Dumadi Buku Jumbuh Kawula Gusti Buku Tantra Yoga Buku Kesadaran Matahari Buku Kesadaran Kristus

Kegiatan