BLESSING
Label:
Meditasi,
Sastrajendra
Blessing atau pemberkatan, pada intinya adalah pengaliran energi kasih agar terjadi harmoni, kedamaian dan kesukacitaan. Blessing bisa dilakukan pada satu individu, bisa juga secara kolosal kepada Planet Bumi bahkan jagad raya beserta segenap penghuninya.
Blessing kepada individu dilakukan baik kepada orang yang memang kita sayangi, maupun kepada orang yang punya masalah dengan kita – kita anggap musuh atau menganggap kita musuh. Blessing membawa kita melampaui kebencian, ketakutan, dan masuk sepenuhnya kepada kondisi penuh cinta kasih yang paling murni.
Kepada setiap anak, tentu sewajarnya melakukan blessing atau memberkati orang tuanya. Sebagai orang tua juga sewajarnya kita memberkati anak-anak kita. Ini bisa kita lakukan dengan mengalirkan energi kasih murni dari pusat hati kepada mereka. Sembari menyabda mereka terlindungi, berada dalam damai dan sukacita.
Tindakan yang sama juga bisa dilakukan kepada orang-orang yang punya masalah dengan kita. Maafkan mereka, lalu alirkan energi kasih murni yang meningkatkan frekuensi vibrasi mereka. Banyak keajaiban terjadi dimana ketika tindakan ini dilakukan, hubungan yang retak bisa terpulihkan. Tentu saja, tidak semua kasus berhasil. Pada kasus dimana orang yang kita blessing benar-benar memilih untuk tetap berada dalam angkara murka, maka persoalannya tidak terletak pada kita. Tapi itu adalah bagian dari free willnya: ia memilih mengingkari sentuhan kasih yang sudah kita berikan.
Blessing secara kolosal bisa dilakukan kepada Planet Bumi, agar planet yang kita diami ini selamat dan kembali pada kedamaian. Kita sadari bahwa banyak orang yang melakukan tindakan disharmoni dan penuh angkara. Ini tentu merusak tatakan energi bumi, dan mendorong terjadinya respon bumi berupa bencana alam dan semacamnya. Tanpa ada gerakan yang cukup kuat untuk menenangkan bumi, peradaban manusia bisa terancam.
Kegunaan blessing tentunya kembali pada kita. Dengan memberkati maka kita juga diberkati. Bahkan kita menjadi berkat itu sendiri. Inilah jalan menuju kesempurnaan hidup, dimana kita melampaui egoisme menuju kebergunaan bagi sesama baik yang terlihat maupun tak terlihat.
Salah satu teknik blessing kepada bumi adalah sebagai berikut:
Pusatkan kesadaran pada Guru sejati. Lalu pancarkan energi cinta untuk bumi dan seluruh jagad. Dan nyatakan sebagai berikut:
“Terima kasih Guru sejati, terima kasih para Guru suci, para Dewa, malaikat, dan ara leluhur tercinta yang telah membimbing kami.
Terima kasih Ibu bumi tercinta yang telah mengayomi kami.
Terima kasih bapa angkasa tercinta yang telah menyinari kami.
Terima kasih angin, air, api, tanah, dan energi yang telah memberkati kami tanpa henti.
Damai di atas bumi...
Damai di dasar bumi...
Damai semua jiwa yang mendiami bumi...
Damai semua jiwa di alam atas...
Damai semua jiwa di alam bawah...
Damai semua jiwa yang berperan sebagai manusia, hewan, tumbuhan, alien.
Damai seluruh jagad...
Damai di seluruh Nusantara dan dunia....
Rahayu...Rahayu...Rahayu.”
Terkait dengan pemberkatan untuk Planet Bumi ini, energi kasih bisa diarahkan dulu ke Candi Mendut di Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Candi ini menjadi menara pemancar energi yang bisa menguatkan intensitas dan daya jangkau energi kasih murni yang kita alirkan. Teknologi pendayagunaan batu kristal yang diadopsi dari peradaban kuna telah diaplikasikan pada candi tersebut. Tetapi batu kristal yang dipergunakan telah dirubah ke dimensi eterik sehingga tak bisa dilihat dengan mata lahiriah. Tetapi pandangan bathin dan rasa yang tajam bisa mendeteksi keberadaannya.
Secara kolektif, para pejalan spiritual yang bergabung dalam jaringan Medseba dan Padepokan Pengging melakukan pemberkatan dari berbagai kota setiap pukul 21.45 WIB. Pemberkatan ini menjadi manifestasi dari sikap bakti pada Ibu Pertiwi sekaligus realisasi dari prinsip hamemayu hayuning bawana. Dengan jumlah pelaku blessing yang makin banyak otomatis daya yang dihasilkan makin besar. Maka proses penataan kehidupan di Planet Bumi yang dimulai dari harmonisasi pada tataran energi niscaya menjadi semakin efektif. Adalah sebuah kepastian, bahwa pada muaranya Nusantara kembali kepada vibrasi spiritualnya dan Planet Bumi kembali menjadi tempat yang penuh kedamaian.
Post a Comment