Hari ini, bertepatan dengan datangnya tahun baru menurut kalender China, Bumi bahkan semesta mengalami satu perkembangan baru yang terbilang istimewa. Semua mandala utama di Bumi yang berporos di Himalaya (Lingga) dan Samudra Atlantik Utara (Yoni) telah terbangkitkan. Demikian juga dengan mandala di 8 planet lain yang mengitari matahari. Dan itu kemudian memicu aktivasi mandala di seluruh galaksi pada universe yang kita tempati.
Ini memicu kebangkitan spiritual tak hanya di bumi tapi di seluruh planet. Apa yang terjadi di Bumi, mirip dengan yang terjadi pada abad 1, saat Yeshua sebagai Avatara Wisnu dan The Son of Universe berkarya. Semua mandala di bumi menyala terang dan saling terhubung. Ini menjadi babak baru dalam pergulatan di ranah dualitas: jiwa-jiwa di bumi dan jagad raya semakin terbantu untuk merdeka terbebas dari jerat kuasa kegelapan.
Terbentang peluang bagi semua jiwa yang merindukan pencerahan dan kebahagiaan sejati. Anda tinggal mengikuti aliran gerak semesta, dalam hening lampaui ego untuk menemukan pola hidup yang selaras dengan rancangan agung. Inilah momen istimewa bagi seluruh jiwa untuk mengalami akselerasi dalam proses evolusinya.
Kerajaan Sorgawi memang sedang dibangun di Bumi. Tapi ini bukanlah tentang mendirikan satu institusi politik yang melestarikan feodalisme. Ini adalah tentang merealisasikan tatanan agung di swargaloka di Bumi, agar penghuni Bumi merasakan kemerdekaan dan kebahagiaan sejati. Semua ini adalah tentang gerakan pencerahan pada skala global: Visi kongkretnya muncul 1000 orang tercerahkan yang berkarya di semua lini dengan landasan kasih murni. Parameter tercerahkan di sini, kundalini teraktivasi sempurna 100% dan jiwanya menjangkau kesadaran dimensi 30. Ini tentang stabilitas berada pada keadaan bali marang sangkan paraning dumadi, murni sebagai banyu kahuripan.
Anda yang tergetar dengan status ini, berarti mendapat panggilan untuk kembali menjalankan missi agung yang sempat terlupakan. Bangunlah, bangkitlah. Bergegaslah membenahi diri menjadi ksatria agung: jiwa tercerahkan yang berdedikasi melahirkan mahakarya. Ksatria agung sudah hidup tidak lagi mengikuti kemauan egoistik, ia sepenuhnya patuh pada Hingsun.
Perayaan dengan segala kesukacitaan telah terjadi. Pentahbisan telah dilakukan. Maka, teruslah bergerak menebar terang dan kasih murni pada dunia
Bersukacitalah semua jiwa.
Post a Comment