Semakin banyak kita belajar dengan cara yang tepat, semakin banyak yang kita tahu dan mengerti. Saat yang sama, kita semakin sadar bahwa pengetahuan semesta itu memang tanpa batas, banyak sekali yang belum bisa kita jangkau Apa yang telah kita jangkau hanyalah sebagian kecilnya. Maka kita perlu rendah hati dan terus belajar. Setinggi apapun level kesadaran yang telah dicapai, selalu ada level kesadaran yang lebih tinggi lagi. Dan banyak orang yang mengetahui sesuatu yang kita belum tahu, bahkan sebagian mereka status formalnya adalah murid kita. Maka saling belajar, saling mendukung, adalah keniscayaan dan kewajaran.
Belakangan ini saya mendapat pengetahuan baru mengenai relasi antara pengalaman-pengalaman spiritual yang saya alami dengan fenomena di tataran fisik manusia. Jalan keheningan yang membawa keterhubungan dengan Hingsun/Roh Kudu/Diri Sejati, membuat kita mengakses banyu kahuripan (yang sepadan dengan dark energy dalam sains). Secara nyata, banyu kahuripan ini memancarkan kasih murni yang mengaktivasi cakra jantung/anahata. Semakin kita berada di dalam keheningan, kekuatan semesta yang agung alias the power of pure love semakin kuat bekerja di dalam diri. Seiring dengan itu, kita terbimbing untuk menjadi selaras dengan makrokosmos: mikrokosmos dan makrokosmos menjadi betul-betul harmonis Keselarasan ini memicu kebangkitan 4 energi alam di dalam diri: api, air, tanah, udara. Pusaran energi di dantien atau simpul energi di bawah pusar jadi makin menguat. Ini memicu terbukanya jalur tulang belakang mulai dari sacrum (cakra dasar) hinggga tulang tengkorak (cakra mahkota). Seiring dengan itu, naiklah cerebrosfinal, cairan berisi protein dan garam yang memancarkan energi. Inilah sebenarnya fenomena fisik dari kebangkitan kundalini.
Keterhubungan yang semakin kuat dengan Hingsun/Roh Kudus, pada muaranya membawa kita untuk merasakan dan mengalami suwung. Kita merasakan kemenyatuan bahkan kemeleburan dengan jagad raya dan sumbernya. Ini berarti kita masuk ke lapangan quantum/quantum fields. Kita masuk ke frekuensi vibrasi energi maha lembut yang kita juluki juga sebagai samudera kasih murni atau samudera banyu kahuripan. Pada kondisi ini, gen nanusia bisa berubah. Mencapai sesungguh-sungguhnya suwung memungkinkan transformasi pada lapisan tubuh cahaya, eterik, astral hingga tubuh fisik. Seseorang bisa memancarkan aura putih atau emas cemerlang sebagai pendaran dari lapisan tubuh cahaya yang terealisasi dan terbangkitkan. Pada tataran fisik, sel mengalami rejuvenasi dan regenerasi sehingga seseorang menjadi kembali muda. Ini penjelasan saintifik tentang Mahadaya Skin Care yang menjadi obyek guyonan saya dan teman-teman yang saya bimbing. Mereka itu bertanya-tanya bagaimana kulit wajah saya bisa mengkilat seperti habis dibotox.
Saat seseorang semakin konsisten ada di dalam quantum fields, otak akan bisa memancarkan sinar gamma yang bisa dipergunakan untuk banyak hal, mulai dari melebur kekuatan destruktif hingga untuk penyembuhan. Saya mengalami aktivasi paripurna ini di Hotel Inna Sindu Beach setelah memandu retreat di Umajero. Setelah momen ini saya punya teknik baru untuk melebur kekuatan angkara. Semesta juga menuntun saya melakukan pemulihan fisik 2 murid yang telah mengalami operasi pencabutan empedu, sehingga fungsi empedunya muncul kembali. Ini mirip dengan transplantasi, tapi tanpa operasi dan masih ada di ranah energi. Saya dengan sinar gamma yang keluar dari otak hanya memejalkan energi dan membuatnya berfungsi seperti empedu aslinya.
Untuk tulisan edisi ini, saya berterima kasih kepada Mbak Happy yang tekun melakukan riset pustaka guna menemukan keselarasan antara sains dan spiritualitas.
Saya dalam posisi setia menjalankan peran untuk membimbing mereka yang berjatah agar terus bertransformasi dan mengalami hal-hal asyik yang terlebih dahulu saya alami.
Di Story of SHD 23 saya akan menuliskan hal-hal yang tak kalah keren.....
Foto: Kajian Suwung di Radio Dalam.
Post a Comment