Kemurnian (3)



Cara Murnikan jiwa
Gambar oleh Arek Socha dari Pixabay
Saya mengajak Anda memiliki jiwa murni, bukan menjadi orang suci. Sebagai pribadi yang menjalankan peran sebagai pemandu peningkatan kesadaran, saya menegaskan bahwa saya bukan orang suci. Saya dengan sadar tak pernah mengejar kesucian; tidak ngoyo untuk menjadi orang suci. Yang saya wedarkan adalah jalan menuju kemurnian jiwa.

Apakah beda antara kemurnian dan kesucian? Dalam konteks jiwa, kemurnian terkait dengan realitas energi. Ini tentang keadaan jiwa yang tak terdistorsi oleh residu energi yang destruktif dan menjadi tirai antara jiwa dan esensinya. Sementara kesucian, adalah label mengenai jiwa yang dikaitkan dengan konsep moral tertentu. Parameter kemurnian itu obyektif, sementara parameter kesucian cenderung subyektif.

Untuk memiliki jiwa murni, seseorang hanya perlu mengerti cara bekerjanya energi di dalam diri, termasuk mengetahui realitas tubuh secara energi. Dari sisi energi, ketidakmurnian berarti kondisi saat tubuh energi seseorang terkotori atau terdistorsi oleh residu energi akibat pikiran ilusif, emosi dan tindakan destruktif, dan akibat adanya parasit energi.

Sementara ketidaksucian lebih merupakan pernyataan yang didasari cara pandang moralis, saat seseorang dianggap berbuat dosa dengan melanggar nilai moral tertentu. Nah, realitanya nilai moral pada tiap tradisi bahkan pribadi bisa berbeda.

Realitanya, bisa saja seseorang dianggap sering melanggar nilai moral tertentu tetapi secara energi jiwanya tetap jernih atau murni. Sebaliknya, bisa saja seseorang dianggap sangat bermoral tetapi secara energi jiwanya penuh distorsi.

Renungkanlah dengan dalam soal yang satu ini. Untuk memudahkan, renungkanlah perbedaaan antara susu murni dan susu suci. Manakah yang lebih kongkret parameternya di antara dua benda itu?

Related Post

0 Response to "Kemurnian (3)"

Post a Comment



Laku spiritual adalah proses bertumbuhnya pengalaman keilahian, wujudnya adalah menjadi penuh dengan daya, penuh kebijaksanaan, penuh kecerdasan, penuh kreatifitas, penuh welas asih.


Setyo Hajar Dewantoro
Founder of Mahadaya Institute


Buku

Buku Medseba Buku Sastrajendra Buku Suwung Buku Sangkan Paraning Dumadi Buku Jumbuh Kawula Gusti Buku Tantra Yoga Buku Kesadaran Matahari Buku Kesadaran Kristus

Kegiatan