Kemurnian (1)



Mengenal Kemurnian

Malam ini saya hendak tegaskan kembali perlunya kemurnian diri secara energi. Ini adalah prasyarat mutlak untuk mencapai pencerahan dan kesadaran yang semakin utuh. Menjadi murni secara energi berarti kita berkomitmen diri kita hanya mengandalkan daya dari Diri Sejati dan daya natural yang terkait dengan unsur2 alam di dalam diri.

Kita bersedia melepas segala bentuk prewangan/khodam. Apakah prewangan/khodam ini? Ini adalah entitas alam bawah (siluman, jin, dll) yang sengaja kita ajak kolaborasi dan kita akses kekuatannya.

Sehingga kita punya kemampuan atau kesaktian tertentu termasuk di antaranya kemampuan menerawang, membuat orang lain tunduk, penyembuhan, dan semacamnya. Prewangan/khodam ini pada umumnya merasuk ke dalam tubuh setelah kita menjalani laku tertentu. Ia menyatu di dalam tubuh kita: kekuatannya menjadi kekuatan kita.

Apa dampaknya?

Pertama, jiwa kita tak lagi selaras dengan Guru Sejati. Seringkali kita merasa dituntun Guru Sejati padahal sedang dikendalikan dan diarahkan oleh prewangan/khodam tersebut.

Kedua, energi murni kita disedot. Ini terkait dengan barter yang harus terjadi. Dari sinilah bisa muncul skema penumbalan orang lain saat pemilik prewangan/khodam juga tak bisa terus menerus membiarkan energi murni kita disedot. Ini dianggap perlu untuk mempertahankan kerjasama dan dukungan dari prewangan/khodam tersebut.

Dalam konteks Laku Suwung, memiliki prewangan/khodam menjadi satu pantangan, karena ia menghalangi pencapaian Suwung. Biarlah kekuatan dan kebijaksanaan kita muncul dari kemurnian jiwa, dari kejumbuhan dengan Guru Sejati.

Orang-orang yang di dalam dirinya ada prewangan/khodam bisa dideteksi secara visual maupun lewat vibrasinya. Seringkali kita yang sedang berupaya memurnikan diri bisa merasakan benturan energi dengan pemilik prewangan/khodam. Jika Anda belum bisa memastikan soal ini, silakan hubungi pembimbing spiritual Anda. Agar lebih bisa dipastikan Anda ada di jalan suwung yang sesungguhnya.

Related Post

0 Response to "Kemurnian (1)"

Post a Comment



Laku spiritual adalah proses bertumbuhnya pengalaman keilahian, wujudnya adalah menjadi penuh dengan daya, penuh kebijaksanaan, penuh kecerdasan, penuh kreatifitas, penuh welas asih.


Setyo Hajar Dewantoro
Founder of Mahadaya Institute


Buku

Buku Medseba Buku Sastrajendra Buku Suwung Buku Sangkan Paraning Dumadi Buku Jumbuh Kawula Gusti Buku Tantra Yoga Buku Kesadaran Matahari Buku Kesadaran Kristus

Kegiatan