Pesan Sang Hyang Tunggal: JIWA-JIWA YANG AGUNG



Soul


14.05.2020 - 09.26 wib

Saat meresapi aliran nafas ada kesadar an.
Saat meresapi aliran nafas diri menyadari bahwa ada daya hidup yang mengalir pada tubuh raganya.
Saat meresapi aliran nafas adalah salah satu cara yang mudah untuk menyadari keberadaanKu di dalam diri.

Aku telah memberikan esensiKu pada semua jiwa yang ada.
Tidak hanya kepada manusia saja.
Melainkan ke semua makhluk terkecil sekalipun.

Tidak hanya kepada makhluk yang terlihat mata indrawi saja.
Melainkan ke semua makhluk yang hanya bisa diketahui keberadaannya melalui Rasa Sejati.

Tidak hanya kepada entitas cahaya yang tak terlihat mata indrawi saja.
Melainkan hingga ke entitas kegelapan yang hanya bisa diketahui keberadaannya dengan Rasa Sejati.

Ketahuilah wahai anakKu semuanya,
Itu adalah salah satu pertanda bahwa kasihKu tidak memilih.
Yang membedakan dari kesemuanya adalah tingkat kesadaran akan Aku.

Seekor ikan bisa memiliki tingkat kesadaran yang jauh lebih tinggi daripada manusia yang kesadarannya telah tertutup oleh banyak angkara karena hanya mengikuti sisi gelapnya saja.

Entitas kegelapan bisa memiliki kesadaran yang lebih tinggi daripada manusia bila dia terus berusaha memperbaiki diri tiada henti hingga akan tiba saatnya kelak dia bisa terlahir sebagai manusia.

Begitu juga halnya dengan manusia.
Bisa memiliki kesadaran yang jauh lebih rendah daripada entitas kegelapan tak terlihat mata indrawi, bila dia terus mengikuti sisi gelapnya dengan menabur keburukan, kebencian, angkara murka dan berbagai keburukan lainnya secara terus menerus.
Maka akan tiba saatnya dia bisa terlahir kembali sebagai entitas kegelapan ataupun binatang ataupun tumbuhan tertentu.

Semua itu terjadi sudah dalam bingkai hukum semestaKu.
Jadi bukan karena Aku suka ataupun tidak suka
Bukan pula karena aku luluh dengan puja puji maupun tangisan dalam ribuan untai kata doa.

Hanya yang memiliki kemurnian jiwa dan telah luruh segala keakuannya serta setia dan patuh akan segala perintah dan tuntunanKu yang mampu mengetahui bagaimana hukum semestaKu bekerja.

Segala sesuatu tidak terjadi begitu saja.
Ada sebab yang memunculkan akibat.
Bukan karena Aku memberikan ujian.
Tetapi semua karena hasil dari benih yang ditaburkan oleh masing - masing.

Saat ini Aku bisa membukakan kebenaran akan Aku karena telah ada jiwa - jiwa yang terus setia mengikuti segala perintahKu dan segala tuntunanKu tanpa mempertanyakan, tanpa memikirkan apa kata manusia lainnya yang sudah terbiasa dengan hidup keseharian dalam penjara ilusi yang dibuat menjadi aturan dalam bermasyarakat ataupun dalam sebuah dogma.

Para jiwa - jiwa yang dengan setia dan patuh total kepadaKu telah melakukan sebuah perjalanan yang panjang untuk menemukan kebenaran sejati dan menemukan Aku yang Sejati.

Para jiwa - jiwa pejalan keheningan itu telah semakin dimurnikan jiwanya sesuai dengan ketentuanKu bukan sesuai dengan persepsi manusia tentang sosok yang suci.

Mereka bekerja dengan ketulusan hati.
Mereka menjalankan keseharian dengan menjadi pribadi yang berbeda.
Pribadi yang bukan lagi keakuan mereka.
Melainkan menjadi pribadi yang sesuai dengan rancangan agungKu yang kuberikan kepada semua jiwa.

Mereka ada membaur dengan masyarakat sesuai dengan tuntunanKu.
Mereka membaur dengan masyarakat untuk menebarkan kasih murni melalui pancaran jiwa mereka yang murni.

Mereka membaur di masyarakat, hidup normal biasa saja.
Memang mereka adalah manusia biasa.
Namun kesadaran mereka yang jauh berbeda.

Tubuh raga mereka ada di bumi, bisa terlihat dan disentuh keberadaannya.
Namun jiwa mereka berada pada kekosongan absolut.
Jiwa mereka berada pada nirwana kesempurnaan.
Jiwa mereka berada dalam sorga yang nyata.

Jiwa mereka tidak tersentuh oleh kesedihan.
Jiwa mereka tidak tersentuh oleh kemarahan yang destruktif.
Jiwa mereka tidak tersentuh oleh duka nestapa drama kehidupan.
Jiwa mereka tetap tenang, damai, bahagia dan sukacita apapun kondisi yang terjadi di luar diri.

Merekalah yang selalu memancarkan energi kasih murni dari padaKu.
Merekalah yang selalu memancarkan berkatKu.
Merekalah yang selalu memancarkan keindahan sorgawi.

Temukanlah mereka dengan keheningan hati.
Temukanlah Pemandu Jalan Keselamatan yang mereka ikuti jalannya sehingga mereka mampu menemukan Aku yang nyata.

Related Post

0 Response to "Pesan Sang Hyang Tunggal: JIWA-JIWA YANG AGUNG"

Post a Comment



Laku spiritual adalah proses bertumbuhnya pengalaman keilahian, wujudnya adalah menjadi penuh dengan daya, penuh kebijaksanaan, penuh kecerdasan, penuh kreatifitas, penuh welas asih.


Setyo Hajar Dewantoro
Founder of Mahadaya Institute


Buku

Buku Medseba Buku Sastrajendra Buku Suwung Buku Sangkan Paraning Dumadi Buku Jumbuh Kawula Gusti Buku Tantra Yoga Buku Kesadaran Matahari Buku Kesadaran Kristus

Kegiatan