Menyingkap Dusta Sejarah: Jenghis Khan



Jenghis Khan

Jenghis Khan

Hormatku pada sang raja. Raja yang melebihi dari raja apapun di dunia. Terima kasih telah menyadari keberadaanku. Terima kasih telah membukakan pintu menuju diriku. Kerajaanku sungguh mulia di masa itu. Tapi tidak banyak yang menyadarinya. Perebutan kekuasaan selalu menjadi akar buruk bagi sejarah jiwa2 agung bukan? Tapi aku selalu bersabar. Dalam diamku aku selalu meyakini semesta selalu adil dan bijaksana. Saatnya akan tiba.

Sejarahku tidak akan terulang kembali tentunya, ada yang lebih mulia daripada sekedar kerajaan di muka bumi. Aku dan rakyatku bangkit. Menyatulah semua kekuatan besar di muka bumi. Wajahku memang tampak kejam. Kamu takut kan?

Tidak perlu takut apabila kau tatap mataku. Ada kehangatan disitu cobalah kau rasakan dengan hati. Aku hanya terbelenggu oleh ketidakpahaman saja. Tidak perlu semua tau, tidak apa2. Aku hanya ingin ikut pesta bersama kalian, memburu kegelapan. Aku suka sekali berburu kegelapan. Ada beberapa karma buruk yang memang harus kuselesaikan. Tapi aku selalu menjaga integritas hatiku yang tulus. Aku yakin semesta akan mengerti.
0 Response to "Menyingkap Dusta Sejarah: Jenghis Khan"

Post a Comment



Laku spiritual adalah proses bertumbuhnya pengalaman keilahian, wujudnya adalah menjadi penuh dengan daya, penuh kebijaksanaan, penuh kecerdasan, penuh kreatifitas, penuh welas asih.


Setyo Hajar Dewantoro
Founder of Mahadaya Institute


Buku

Buku Medseba Buku Sastrajendra Buku Suwung Buku Sangkan Paraning Dumadi Buku Jumbuh Kawula Gusti Buku Tantra Yoga Buku Kesadaran Matahari Buku Kesadaran Kristus

Kegiatan