APAKAH DOSA ITU ADA DAN BISA DIAMPUNI? (1)




"Tuhan, ampunilah dosa-dosaku".

Demikianlah pernyataan yang sering diungkapkan oleh siapapun yang percaya bahwa dosa itu ada dan bisa diampuni Tuhan. Saya sering melakukan itu saat menjadi orang yang sangat relijius. Saya senang melakukan itu, memanjatkan doa meminta ampun, sekalipun juga tidak tahu pasti dosa saya diampuni apa tidak. Dulu saya membayangkan akan tahu soal ini saat meninggal dunia.

Lalu saya sempat jadi atheis. Saya menggugat dosa. Dosa bagi saya saat itu adalah bagian dari omong kosong, sebagaimana Tuhan adalah omong kosong juga
Karena saya gagal jadi atheis yang berbahagia, saya mulai belajar spiritual. Saya mendalami meditasi. Setelah tekun meditasi bertahun-tahun, saya mulai mengerti apa itu dosa yang sebenarnya.

Dosa sebenarnya bentuk terapan dari the law of universe atau hukum semesta. Ini bagian dari hukum sebab akibat, hukum tarik menarik. Dosa menjadi resiko bagi siapapun yang punya free will atau kebebasan berkehendak.

Intinya gitu, setiap gerak pikir, kata-kata dan tindakan kita, pasti memberi dampak di tataran energi. Lebih spesifik, dampaknya itu bisa disaksikan di tubuh halus manusia. Ada yang membuat tubuh halus itu jadi keruh, ada juga yang bikin terang. Kesemuanya juga terekam, meninggalkan jejak.

Apa gerak pikir yang membuat tubuh halus jadi keruh? Segala gerak pikir yang merupakan prasangka. Eksperimen aja, biarkan aja di pikiran Anda muncul ini, "SHD emang halu, tukang bohong." Dicek nanti apa dampaknya ke tubuh halus yang membungkus jiwa - lebih spesifiknya itu adalah bagian dari tubuh halus yang kita sebut sebagai tubuh karma.

Apa kata-kata yang membuat jiwa keruh? Omelin saja orang-orang yang lewat di depan Anda. Tiap ada yang lewat sumpahin aja, "Asu kowe! Brengsek!" (Tapi jangan keras-keras, jangan sampai eksperimen ini berakhir dengan Anda dipukuli orang).

Apa tindakan yang membuat jiwa jadi keruh? Gampang, coba saja: ludahin aja pohon yang paling dekat dengan Anda. Atau Anda ambil lumpur, kotorin saja tembok tetangga. Tapi jangan ketahuan nanti Anda dilaporin ke polisi. Atau mau lebih keren, Anda coba praktik pesugihan, cari dukun terdekat untuk bikin dagangan Anda laris.

Secara faktual, sejauh saya saksikan, kesemuanya itu membuat ada noda di tubuh karma. Itulah yang disebut dosa atau karma buruk. Jika tidak pernah dibersihkan apalagi terus menumpuk ya pasti ada momen ngunduh wohing pakarti, karma itu berbuah: ada umpan balik berupa "peristiwa yang membawa derita", disebut juga sebagai musibah. 

Semesta itu meresonansi kualitas jiwa dan vibrasi kita, termasuk merespon secara adil dan akurat saat kita penuh jejak dosa.

Jika jejak dosa ini tak kunjung jernih sampai kematian, itu akan kita petik hasilnya di kehidupan pasca kematian: terjebak di neraka dimensi rendah, atau menderita kemalangan saat terlahir kembali ke bumi.
Pertanyaannya, bisakah dosa diampuni dan tubuh karma jadi jernih kembali? Bisa. Tapi tidak gampang. Saya akan ceritakan di tulisan lanjutan bagaimana saya terbebas dari jejak dosa.
0 Response to "APAKAH DOSA ITU ADA DAN BISA DIAMPUNI? (1)"

Post a Comment



Laku spiritual adalah proses bertumbuhnya pengalaman keilahian, wujudnya adalah menjadi penuh dengan daya, penuh kebijaksanaan, penuh kecerdasan, penuh kreatifitas, penuh welas asih.


Setyo Hajar Dewantoro
Founder of Mahadaya Institute


Buku

Buku Medseba Buku Sastrajendra Buku Suwung Buku Sangkan Paraning Dumadi Buku Jumbuh Kawula Gusti Buku Tantra Yoga Buku Kesadaran Matahari Buku Kesadaran Kristus

Kegiatan