KEMENANGAN SEJATI



Kemenangan Sejati

Para pendekar bayaran dari Hulubalang Utama kembali dikerahkan untuk melumpuhkan Pendekar Naga Putih dan para rekan seperjuangannya. Mereka mengepung kuil yang selama beberapa waktu terakhir menjadi tempat tinggal para pahlawan kita. Ada 100 orang yang terlibat, di antara mereka juga ada para pesilat dengan keahlian khusus yang merupakan kaki tangan 9 naga.

Di padang rumput yang cukup luas di sebelah Timur Kuil, para pengepung ini dihadang oleh Pendekar Naga Putih, 5 pendekar dari Perguruan Teratai Suci dan sekitar 15 pendekar lain yang memang tergerak untuk berjuang bersama demi penyelamatan negeri. Di antara mereka ada satu tokoh yang berjuluk Pendekar Pedang Kembar dari Gurun Gobi. Ia terkenal karena sikapnya yang tanpa kompromi terhadao kejahatan dan ketidakadilan. Perawakannya kurus dengan tinggi yang sedang. Jika berbicara halus, tapi tak ada basa basi. Ia contoh orang yang hidup hanya mengikuti suara hatinya. Tak bisa dirayu untuk berbelok, tak mempan diintimidasi.

Dari kelompok pendekar bayaran kaki tangan Hulubalang Utama, ada seorang nenek berbaju merah yang wajahnya seram. Dia merapal beberapa mantra bersama anak buahnya. Tiba-tiba muncul di ruang kosong, ular-ular yang melayang terbang menyerang. Para pendekar yang mengiringi Pendekar Naga Putih dengan sigap menangkis ratusan ular yang menyerang mereka. Senjata aneka rupa berkelebat, membabat semua ular.

9 Pendekar Naga

Melihat itu, sang nenek berteriak keras, dengan suara melengking, coba merontokkan jantung dari para lawannya. Pendekar Naga Putih membalas itu dengan menggemakan bunyi kosmik...Hooommmm. Suara melengking itu langsung tenggelam. Justru lawan yang merasakan sebagian kekuatan mereka meluruh.

Tak lama kemudian muncul teriakan "Serbuuuu...." Pertarunganpun tak terelakkan lagi. Pendekar Naga Putih memainkan pukulan geledek, sementara 20 teman seperjuangannya mempergunakan senjata masing-masing. Suara senjata beradu sangatlah ramai.

Pukulan geledek dari Pendekar Naga Putih bekerja sangat efektif, mengenai banyak musuh dan menjatuhkan mereka. Sementara para pendekar lain bisa bertahan, sesekali mereka berhasil menjatuhkan lawan yang lebih banyak jumlahnya.

Ketika pertarungan telah berlangsung beberapa puluh menit dan mulai ada tanda jelas bahwa kemenangan ada di pihak Pendekar Naga Putih, mendadak muncul 9 orang dari arah selatan, diiringi suara angin menderu. Tapi pada saat yang sama dari Utara muncul juga 1 sosok yang sudah kita kenali bersama: Kakek Super Sakti. Dialah Naga Kesepuluh yang tersembunyi. Sebenarnya ia adalah tokoh Naga yang paling tua, tak ada yang tahu persis usianya.

Pendekar Naga Putih dari Timur menyambut kedatangan mereka semua. Dia menangkupkan kedua tangannya sebagai bentuk penghormatan.
"Tuan-tuan yang terhormat, selamat datang di tempat ini. Untuk apakah sebenarnya Tuan-tuan datang kemari?"

Tokoh dari 9 Naga yang paling tua dan paling dihormati yang berbicara:
"Anak muda, kita tak usah berbasa basi bukan? Sudah jelas, keberadaanmu dan pergerakanmu mengusik ketenangan di kekaisaran ini. Tentu kami tak tinggal diam."

Kakek Super Sakti hanya tersenyum-senyum. Pendekar Naga Putih yang kembali berbicara:
"Tuan-tuan, suasana diam sementara ada banyak orang tertindas dan kehilangan kemerdekaan, tentunya bukanlah ketenangan. Ketenangan sejati hanya ada bersama keadilan. Sebenarnya Tuan-tuan yang tidak tenang karena kepentingannya terusik."

Pemimpin 9 naga menjawab sembari tersenyum tipis:
"Anak muda, engkau memang pandai bicara. Mari kita buktikan apakah engkau juga pandai dalam hal lain. Kita selesaikan urusan kita ini dengan cara pendekar. Kita bertarung dengan tingkatan ilmu kita yang tertinggi."
"Aku ikut...." Kakek Super Sakti menyela.

Merekapun kemudian saling berhadapan, 2 orang lawan 9 orang, dalam keadaan masing-masing bersila.
Para 9 naga mengerahkan serangan halus tapi dahsyat dengan elemen api. Pendekar Naga Putih untuk sesaat merasakan panah dan sesak. Tapi dia lalu meningkatkan keheningannya, benar-benar menyatu dengan kekuatan Tao. Ia menghentakkan tangannya melontarkan kekuatan besar. Kakek Super Sakti mengiringi itu dengan tertawa, suara tawanya menggoyahkan posisi 9 naga.
3 dari 9 naga itu langsung roboh, sementara 6 orang lainnya memegang dada yang sakit, lalu mereka memuntahkan darah segar.

Ini tampak pertarungan yang biasa, tapi sesungguhnya ini pertarungan tingkat tinggi. Tak banyak gerak tapi mematikan.

Tapi memang Pendekar Naga Putih tak bermaksud membunuh mereka. Ia memberi kesempatan pada 9 Naga untuk berubah, kembali menjadi manusia yang punya kewelasasihan.
Para 9 Naga beserta pasukannya dibiarkan pergi. Pemimpin 9 naga berkata:
"Kami mengerti siapa dirimu. Engkaulah yang terpilih itu. Lanjutkan perjuanganmu. Kami akan memperbaiki kerusakan di kerajaan ini dengan cara kami."

Demikianlah, hari ini Pendekar Naga Putih telah menorehkan kemenangan besar, kemenangan sejati, yang menjadi tonggak penting untuk mencapai keberhasilan perjuangan
0 Response to "KEMENANGAN SEJATI"

Post a Comment



Laku spiritual adalah proses bertumbuhnya pengalaman keilahian, wujudnya adalah menjadi penuh dengan daya, penuh kebijaksanaan, penuh kecerdasan, penuh kreatifitas, penuh welas asih.


Setyo Hajar Dewantoro
Founder of Mahadaya Institute


Buku

Buku Medseba Buku Sastrajendra Buku Suwung Buku Sangkan Paraning Dumadi Buku Jumbuh Kawula Gusti Buku Tantra Yoga Buku Kesadaran Matahari Buku Kesadaran Kristus

Kegiatan