Banyak orang tak habis pikir, apalagi yang dicari oleh Hulubalang Utama? Ilmu silat tingkat tinggi telah dia kuasai. Kekuasaan politik dia punya. Harta ada dimana-mana, terlebih dia pandai dalam menitipkan uangnya ke kelompok-kelompok perniagaan yang bisa beroperasi sampai ke negeri sebrang.
Bisa dibilang hartanya sekarang tak akan habis tujuh turunan. Tapi kenapa dia mau merampok perbendaharaan kerajaan yang seyogyanya diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat jelata?
Itulah, keserakahan memang bisa tak bertepi.
Itulah, keserakahan memang bisa tak bertepi.
Orang yang sudah kaya raya bisa tetap dahaga. Mereka bisa tetap tega dan tanpa belas kasihan merampas apa yang menjadi milik orang lain termasuk apa yang menjadi gantungan hidup bagi rakyat jelata. Mereka yang telah kaya raya itu bisa bermanuver merampas tanah, merebut dan merusak hutan. Mereka bisa berdalih sedang memajukan pembangunan kerajaan agar makmur sejahtera, meski nyatanya mereka hanya menambah pundi-pundi sendiri.
Selain dengan kekuatan uang dan politik, Hulubalang Utama juga memperkuat posisinya menggunakan kekuatan supranatural. Para dukun papan atas di seantero kerajaan menjadi penopangnya. Tak cukup dengan itu, ia juga didukung dengan kekuatan supranatural oleh kelompok elit di negeri sebrang, yang tentu saja punya kepentingan bisa ikut menguasai sumber daya alam yang melimpah di kerajaan yang sesungguhnya diberkati ini.
Pendekar Naga Putih dengan mata hatinya yang tajam telah mengetahui ada kekuatan supranatural yang melingkupi Hulubalang Utama, berasal dari 3 arah: Kerajaan Naga Merah di Utara, Tanah Pengharapan di Barat Daya dan Tahta Agung di Barat Laut. Dunia memang telah menjadi sangat ruwet, karena keserakahan dan kejahatan telah menyelimuti semua kalangan, baik yang mengaku anti Tuhan, sangat bertuhan, bahkan yang mengaku sebagi orang-orang pilihan dan kesayangan Tuhan. Pada dasarnya mereka semua mempertuhankan hal yang sama: ego dan uang.
Maka, upaya memperbaikinya memang harus mempergunakan segala jenis kekuatan. Para patriot yang memang kekuatan politik, kekuatan militer dan persilatan, kekuatan uang dan kekuatan spiritual, harus bersatu padu dalam kolaborasi yang harmoni.
Pendekar Naga Putih mendapatkan petunjuk dari langit untuk melebur pusat-pusat kekuatan supranatural yang menopang Hulubalang Utama. Ia memang sedang berpikir tentang bagaimana meminimalkan pergolakan secara fisik yang akan menyengsarakan rakyat.
Lebih bagus jika pertarungan yang terjadi hanya melibatkan sedikit orang sehingga tak banyak makan korban. Kecerdasan alam pun bekerja, maka Pendekar Naga Putih mendapatkan wawasan yang jernih tentang apa yang harus dilakukan. Ia hanya perlu hening, menyadari kesatuan dengan kekuatan semesta yang tanpa batas, lalu menjangkau pusat kekuatan musuh.
Dalam hening Pendekar Naga Putih memasuki dimensi yang berbeda. Pertama-tama ia langsung berhadapan dengan barisan makhluk berbentuk gurita raksasa dengan tentakel-tentakel yang coba melilitnya. Pendekar Naga Putih mentransformasi badan astralnya sehingga membesar, dan ia memainkan pedangnya untuk membabat semua gurita raksasa yang mengganggu.
Pedang dari Pendekar Naga Putih memancarkan sinar terang yang sangat tajan dan menghancurkan, memotong-motong dan membunuh semua gurita raksasa yang ada. Dalam hitungan menit leburlah satu sumber masalah. Inilah kekuatan kegelapan yang tertarik oleh keserakahan manusia. Mereka menawarkan kekayaan tanpa batas pada manusia yang mau menggadaikan jiwanya.
Tak lama kemudian muncul dua ular raksasa berwarna putih dan hitam dengan mata licik, gigi tajam dan lidah menjulur. Mereka menyerang Pendekar Naga Putih yang dengan sigap kembali memainkan pedangnya. Benturan energi yang dahsyat terjadi. Tapi tak lama kemudian, dua ular itu telah terbunuh, tumbang terpotong-potong oleh pedang yang diayunkan Pendekar Naga Putih. Dua ular berwarna hitam dan putih ini adalah kekuatan kegelapan yang tertarik oleh watak licik dan manipulatif manusia; mereka memperkuat watak angkara itu, membuat manusia yang telah menggadaikan jiwanya menjadi penuh daya tapi licik dan manipulatif.
Demikianlah, sebagian besar penopang kekuatan supranatural Hulubalang Utama telah dilumpuhkan. Gerak alam tengah bekerja. Hulubalang Utama tinggal menunggu waktu kejatuhan dan menuai buah karma buruk atas segala kejahatan yang dilakukan.
Post a Comment