Dalam kesunyian di gunung yang tinggi, di masa-masa penggemblengan yang sebenarnya berat, anak muda itu sering berjumpa dengan Xian Tien. Xian Tien mewejang kepadanya tentang Tao, tentang hidup dalam keterhubungan yang penuh dengan energi yang menggerakkan jagad raya.
Xian Tien menyampaikan pesannya secara telepatik, lewat aliran energi dalam pergerakannya yang lembut.
"Anakku, rasakan keberadaan agung ini di dalam setiap gerakmu, juga setiap gerak dari keseluruhan sel dan organ di dalam tubuhmu. Heninglah, resapi aliran nafasmu, rasakanlah bahwa energi penggerak itu ada dan nyata. Bergeraklah bersamanya, bergeraklah mengikuti aliranya.
Ini adalah pelajaran meluruhkan egomu. Hidup manusia hancur karena ego yang tak terkendali. Harmoni kehidupan dirusak oleh segala hasrat yang egoistik. Penderitaan manusia muncul karena ego liar yang saling berbenturan.
Resapi nafasmu, biarkan kekuatan semesta yang menggerakkanmu, bukan engkau bergerak sesuai maumu sendiri. Pendekar sejati adalah sosok yang egonya telah luruh dalam rasa menyatu dengan energi tanpa batas yang menjadi sumber segala keindahan dan keagungan di jagad raya ini."
Si anak muda yang tekun dan patuh pada wejangan Xian Tien, benar-benar mengalami transformasi secara fisik maupun jiwa. Segala watak angkaranya luruh seiring dengan latihan keheningan yang dia jalankan. Kekuatan chi elementalnya mencapai tataran yang sulit dibayangkan karena ia telah menyatu dengan gunung, udara, air, segala elemen di jagad raya. Hatinya telah dimurnikan, cahaya kesadaran dan kebijaksanaan meliputi dirinya. Demikianlah cara anak muda ini dipersiapkan untuk menjalankan missi agungnya, menumpas para durjana.
Di kemudian hari, dengan ilmu inilah, yang landasannya adalah hati yang murni, ia menggemparkan dunia persilatan.
NOTE: Bagian ini lumayan serius, menjelaskan ilmu tingkat tinggi yang dipelajari Pendekar Naga Putih dari Timur. Siapa tahu Anda mau nyontek ilmunya kan?
Post a Comment