Lebih dari itu, dengan uang yang berlimpah Hulubalang Utama bisa merekrut para pendekar bayaran untuk memperkuat pasukan kekaisaran yang ia pimpin. Dengan kekuatannya itu bisa dibilang Hulubalang Utama lebih berpengaruh ketimbang Sang Kaisar. Kaisar sulit membuat keputusan secara independen, pengaruh dan tekanan dari Hulubalang Utama telah menjadi rahasia umum. Rakyat kebanyakan tentu saja hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Beberapa pejabat yang sebenarnya tak setuju dengan praktik ini, tak bisa berbuat banyak apalagi melawan secara frontal. Taruhannya adalah jabatan hilang bahkan kepala yang melayang.
Tentu saja bukan dalam waktu singkat Hulubalang Utama mencapai jabatan dan posisi politik yang sangat strategis seperti saat ini. Ia memang menggabungkan antara kemampuan bermanuver politik secara licik, dengan kemampuan mengorganisasikan kekuatan militer yang ditulangpunggungi para prajurit pilihan dan para pendekar bayaran. Tambahannya, Hulubalang Utama juga punya beberapa dukun papan atas yang menopang dengan black magic yang sulit dikalahkan.
Maka sekian lama kekaisaran dalam situasi yang jauh dari keceriaan. Rakyat sangat tertekan. Dunia persilatan juga kehilangan tokoh aliran putih yang benar-benar disegani. Hingga harapan itu terbit saat muncul Pendekar Naga Putih dari Timur yang disusul kemunculan tiba-tiba pendekar tua yang sakti mandraguna.
Kejahatan memang tak bisa dibiarkan. Janganlah kejahatan dianggap sebagai hal yang harus dilestarikan untuk menerapkan filosofi yin yang. Kejahatan manusia adalah hasil kehendak bebas manusia sendiri yang justru merusak harmoni dan kesetimbangan. Kejahatan dilakukan manusia yang hanyut dengan watak angkara murkanya; para penjahat memilih untuk menjadi serakah, menuruti egonya, terjebak dalam ilusinya.
Telah tiba momentumnya kebajikan dan keadilan ditegakkan. Maka muncullah ke permukaan Sang Naga dari Timur. Dialah ksatria tersembunyi yang dinujumkan oleh para tetua dari masa silam bakal membawa negeri kepada kebangkitan setelah terlebih dahulu menang dalam pertarungan kolosal dan melebur para durjana.
Dunia persilatan memang mulai gempar karena ternyata para pendekar kawakan dari aliran hitam tak bisa menaklukkan Pendekar Naga Putih yang sebenarnya bisa dibilang anak kemarin sore. Hulubalang Utama sendiri mulai khawatir, tapi ia benar-benar tak menyangka telah tiba baginya masa untuk mengalami kejatuhan yang pahit. Karma buruknya memang terlampau banyak, dan telah menjadi matang untuk dipetik.
Note: Cerita romantisnya tunggu ya, pendekar perempuan jelitanya masih dalam perjalanan berkuda dari Barat.
Post a Comment